Kasus Pneumonia Anak di Indonesia Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?
Wabah pneumoniadi China tentu memicu kekhawatiran. Di Indonesia, kasus pneumonia terpantau meningkat. Namun para ahli mengingatkan tidak perlu panik namun tetap perlu waspada.
Nastiti Kaswandani, dokter spesialis anak-konsultan RS Cipto Mangunkusumo, menyebut tren pelaporan ISPA dan ISPA berat meningkat sejak pertengahan tahun. Dia mengamati penyebabnya adalah protokol kesehatan serba longgar.
"Tidak ada lagi kedisiplinan. Misal kalau sakit jangan keluar rumah, kalau sakit pakai masker. Ini sudah tidak ada lagi," kata Nastiti dalam konferensi pers virtual pada Jumat (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nastiti menyebut ketidakdisiplinan ini yang akhirnya meningkatkan angka virus dan bakteri yang mudah ditularkan lewat saluran napas.
Saat ini, tak hanya China yang harus menghadapi peningkatan kasus pneumonia. Denmark dan Belanda juga melaporkan kenaikan kasus.
Di China, sudah terdeteksi bahwa Mycoplasma pneumoniae jadi salah satu penyebab kasus pneumonia di sana.
Nastiti mengingatkan untuk tidak panik tetapi perlu ada peningkatan kewaspadaan. Untuk anak terutama, langkah kewaspadaan yang bisa dilakukan antara lain:
1. Perbaiki nutrisi anak yang mana nutrisi harus adekuat.
2. Bayi sebaiknya diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan jika memungkinkan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
3. Lengkapi imunisasi yakni imunisasi yang direkomendasikan Kemenkes dan IDAI. Ada beberapa jenis vaksin yang berkaitan dengan pneumonia antara lain, PCV, HIB, pertusis, campak.
4. Jangan lupa bahwa Covid-19 masih ada sehingga protokol kesehatan harus tetap dipatuhi.
5. Orang dewasa di sekitar anak harus berhenti merokok. Anak yang tinggal dengan perokok berisiko lebih tinggi terkena ISPA.
下一篇:Pria Rusia Naik Pesawat ke AS Tanpa Tiket, Paspor, dan Visa, Kok Bisa?
相关文章:
- Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Terbaru 2025, Klaim Saldo JHT Online di JMO dan Lapak Asik
- Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak
- Gelar Rejeki wondr BNI
- Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
- Melancong ke Kota yang Dihangatkan 4.000 Jam Sinar Matahari per Tahun
- Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN
- Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- Link dan Cara Daftar Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, Wajib Tercatat di DTSEN
- Jadwal Cuti Bersama Desember 2024, Tanggal 24 Besok Libur Kerja?
- Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini
相关推荐:
- Gerak Cepat Presiden Prabowo Kejar Koruptor Diawal Pemerintahannya, Warganet: Sikat Terus Pak
- Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam
- Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU
- Keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang Gugur dalam Ledakan Garut: Tak Sempat Pulang Minta Restu
- Apa Itu Skena, Kata Paling Banyak Dicari di Google Sepanjang 2023
- Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- #KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
- Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo
- Main HP Selama Durasi Ini Sehari Ditemukan Turunkan Jumlah Sperma
- Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar
- Libur Panjang Mei 2025, BRI Pastikan BRImo Siap Dukung Transaksi Digital Lancar
- Di Laz Fest, Bisa Belanja Offline Tanpa Repot Tenteng Belanjaan
- Imbas Penumpang Diduga Direkam di Toilet, American Airlines Dituntut
- Doa Allahumma Bariklana Fi Rajaba di Bulan Rajab: Arab, Latin dan Arti
- FOTO: Ribuan Santa Berlari di Jalanan Madrid
- Prabowo Resmi Tetapkan 27 November 2024 Sebagai Hari Libur Nasional
- 10 Negara Paling Susah Terbitkan Visa untuk Wisatawan Asing
- Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru
- Alasan Kenapa Harus Aktifkan Mode Pesawat dalam Penerbangan
- Kisah Penumpang Terbangkan Pesawat ke Spanyol Gegara Pilot Tak Datang